oleh

Ridwan, S.Sos., M.P.W.,Reviu JKN adalah bagian dari upaya membangun layanan kesehatan yang transparan, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

-ADS-1132views

Bombana,HarapanSultra.COM | – Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Salah satu buktinya adalah pelaksanaan reviu Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digelar Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana pada 6 hingga 14 Januari 2025. Kegiatan ini bertempat di Gedung Auditor Inspektorat dan mencakup 22 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Ridwan, S.Sos., M.P.W., Inspektur Daerah Kabupaten Bombana, menjelaskan bahwa reviu ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya membangun layanan kesehatan yang transparan, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Pelaksanaan reviu JKN ini bertujuan memastikan bahwa penggunaan dana kapitasi sesuai aturan dan mampu mendukung pelayanan kesehatan secara maksimal. Dengan pengawasan yang baik, masyarakat bisa merasakan manfaat JKN secara langsung,” ujar Ridwan.

Mengelola dana JKN tidaklah sederhana. Ada standar penggunaan dana yang harus diikuti oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Berdasarkan peraturan yang berlaku, 75% dari dana kapitasi dialokasikan untuk tenaga kesehatan, 13% untuk obat-obatan dan alat kesehatan (alkes), serta 12% untuk kebutuhan operasional, termasuk alat tulis kantor (ATK) dan barang jasa lainnya.

Herianto Gazali, S.STP., M.A.P., selaku Pengendali Teknis kegiatan ini, menegaskan bahwa transparansi menjadi kunci utama. “Dana JKN dirancang untuk memberi perlindungan kesehatan kepada masyarakat, sehingga kami perlu memastikan bahwa alokasinya sesuai dan tepat sasaran. Pemeriksaan ini penting agar tidak ada celah yang berpotensi mengganggu layanan kesehatan,” jelasnya.

Menurut Herianto, hasil evaluasi ini juga akan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan yang lebih baik di masa mendatang. Fokus utama tetap pada kesejahteraan masyarakat, dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan mulai dari tenaga medis yang andal hingga ketersediaan obat-obatan.

Pelayanan kesehatan bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi juga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana memastikan bahwa reviu ini dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif. Setiap Puskesmas tidak hanya diaudit dalam aspek keuangan, tetapi juga dipetakan kebutuhannya agar pelayanan yang diberikan sesuai kondisi lapangan.

Ridwan menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat adalah aset utama dalam membangun layanan kesehatan yang berkelanjutan. “Masyarakat harus tahu bahwa dana JKN yang mereka terima benar-benar digunakan untuk keperluan yang mendukung kesehatan mereka. Dengan adanya pengawasan ini, kami berharap layanan kesehatan bisa terus meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitas.”

Program JKN selama ini telah menjadi andalan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Namun, dengan adanya pengawasan dan evaluasi rutin seperti ini, manfaat yang dirasakan akan lebih maksimal. Puskesmas yang berada di wilayah terpencil pun diharapkan dapat meningkatkan fasilitasnya dan mengurangi kendala operasional.

“Dari pemeriksaan ini, kami tidak hanya menilai angka-angka, tetapi juga memahami tantangan yang dihadapi tenaga medis di lapangan. Sehingga, solusi yang kami hadirkan bukan hanya berbasis data, tetapi juga sesuai realitas,” ujar Herianto.

Kegiatan reviu ini menjadi bagian dari upaya Kabupaten Bombana untuk menciptakan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif. Pemerintah daerah memahami bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan dukungan penuh, baik dari sisi kebijakan, anggaran, maupun kolaborasi lintas sektor.

Ridwan menegaskan bahwa reviu ini bukanlah kegiatan yang berhenti pada angka-angka laporan semata. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa pemerintah serius dalam mengelola dana kesehatan ini. Kami hadir bukan hanya untuk mengawasi, tetapi juga memperbaiki dan mendukung agar layanan kesehatan dapat lebih maju dan merata.”

Dengan reviu Dana JKN yang berlangsung kali ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana berharap dapat memperkuat pondasi layanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini adalah langkah nyata menuju pelayanan kesehatan yang lebih humanis, transparan, dan berkelanjutan.

Di tengah tantangan pelayanan kesehatan, satu hal yang pasti: kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Dengan program seperti ini, Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya untuk terus bergerak maju demi masa depan yang lebih sehat.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA