Bombana, HarapanSultra.COM | Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bombana telah mengalokasikan dana sebesar 700 juta rupiah untuk pembuatan Masterplan dan Desain Engineering Detail (DED) wisata. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memenuhi syarat pengembangan wisata terpusat yang akan memungkinkan daerah tersebut mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kabupaten Bombana, Anisa Sri Prihatin, S.Sos., M.Si.menekankan pentingnya Masterplan dan DED sebagai prasyarat untuk pengelolaan wisata yang efektif. “Tanpa dokumen ini, kita tidak bisa mengelola wisata di Bombana dengan baik dan tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBD untuk pembangunan wisata,” ujar Anisa saat diwawancarai media pada Jumat, 5 Januari 2024.
Fokus pengembangan akan tertuju pada Pulau Kondo dan Danau Ponu-Ponu di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, yang telah terintegrasi sebagai destinasi wisata.
“Kami berharap Masterplan dan DED selesai tahun ini, sehingga pekerjaan pengembangan wisata dapat dimulai pada tahun 2025,” tambah Anisa.
Penyusunan Masterplan dan DED akan melibatkan kerjasama dengan universitas ternama di Indonesia dan Kementerian Ekonomi Kreatif, menandakan seriusnya Bombana dalam mengembangkan potensi wisatanya.
Dengan langkah strategis ini, Bombana berambisi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang terkelola dengan baik dan berkelanjutan.