oleh

Tuntut Cabut IUP tambang di Wawonii, dijadwalkan Besok” Demo Akbar” Di Kantor Gubernur.

Kendari, HARAPAN SULTRA. COM | Aksi unjuk rasa penolakan serta aksi tuntutan Pencabutan dari ke 15 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di Daerah Kabupaten Kenawe Kepulauan, Wawonii Provinsi Sulawesi Tenggara belum mendapatkan titik terang. Respon Gubernur justru mamancing ribuan Mahasiswa dan Masyarakat terus melakukan Aksi Demonstrasi bahkan dijadwalkan pada Rabu (13/3) besok akan direncanakan Aksi lebih besar dari sebelumnya di Kantor Gubernur Sultra.

Hal itu disampaikan oleh La Munduru, salah satu Mahasiswa UHO dari Jurusan pertanian yang termasuk dalam Barisan Massa saat melakukan Aksi penuntutan Pencabutan IUP serta penuntutan dugaan penganiayaan Mahasiswa saat hendak bertatap muka dengan Ali Mazi beberapa hari lalu.

“Meski Gubernur Sultra sudah bicara dihapan wartawan bahwa telah membekukan perusahaan pertambangan di konawe kepulauan, namun kami tidak akan berhenti sampai disitu hingga tuntutan masyarakat Wawonii diterima dan dilaksanakan yakni Segera Cabut Izin usaha pertambangan,” Imbuhnya.

Menurutnya, Ungkapan pembekuan yang disampaikan Gubernur tidak menjamin apakah tambang itu akan berhenti atau tidak.

“Tuntutan bukan pembekuan, tetap Cabut IUP jadi sekarang kami tengah konsolidasi untuk persiapan aksi akbar besok di kantor Gubernur dan tuntutannya tetap sama,” ungkap la munduru melalui akun Facebooknya menjawab pertanyaan temannya.

Hal senada juga datang dari Ketua Forum Silaturahim Alumni MTSN 1 Konawe Kepulauan, IZat Taslim mengatakan bahwa diluar urusan kekerasan Aparat kepada mahasiswa asal wawonii, besok ratusan masyarakat Konawe kepulauan dijadwalkan akan berkunjung menghadap Pemerintah Provinsi.

“Besok kami masyarakat dari wawonii akan melakukan aksi dengan tuntutan pencabutan IUP dan kami harapkan bisa bertatap muka dengan Gubernur langsung,” Terang Izat.

Sampai berita ini diturunkan, Awak media belum bisa terhubung dengan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UHO dan Koordinator Lapangan perwakilan masyarakat Konawe Kepulauan. (HIR)

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA