oleh

Yudi Utama Arsyad Hadir Langsung di Tengah Aksi Hardiknas 2025: Pendidikan Adalah Tanggung Jawab Bersama

Bombana, HarapanSultra.COM |— Suasana Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Bombana tahun ini tidak hanya ditandai dengan upacara resmi, tetapi juga dengan suara rakyat yang bergema lewat aksi damai Federasi Rakyat Indonesia. Di tengah gelombang aspirasi itu, Anggota DPRD Bombana, Yudi Utama Arsyad, hadir langsung dan menjadi satu-satunya legislator yang turun mendengarkan langsung keluhan masyarakat.

Aksi damai tersebut menyoroti isu-isu krusial dalam dunia pendidikan lokal, seperti tuntutan penggratisan biaya pendidikan SD hingga SMA, perbaikan fasilitas sekolah, pencairan dana beasiswa mahasiswa vokasi, hingga evaluasi terhadap kepala dinas dan kepala sekolah. Di tengah barisan massa, Yudi berdiri tanpa pengawalan khusus, mendengarkan dan mencatat satu per satu aspirasi yang disampaikan.

“Kami dengar, kami perjuangkan. Pendidikan bukan beban rakyat, tapi amanah konstitusi. Tugas kami di DPRD adalah memastikan itu ditegakkan,” ujar Yudi.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyatakan bahwa pihaknya siap mendorong agenda-agenda strategis terkait pendidikan ke dalam pembahasan prioritas DPRD. Ia menegaskan bahwa DPRD harus menjadi tempat di mana suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti dengan kebijakan.

Yudi Utama Arsyad,saat Menerima Unras
Yudi Utama Arsyad,saat Menerima Unras

Selain itu, Yudi memberikan apresiasi kepada guru-guru honorer yang disebutnya sebagai “pilar pendidikan daerah”. Ia menyerukan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan proses pengangkatan guru honorer menjadi ASN, khususnya melalui jalur P3K.

“Sudah waktunya guru honorer mendapatkan kejelasan status. Mereka bukan tenaga cadangan, mereka adalah kekuatan utama pendidikan kita,” tegasnya

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA