oleh

Kemenag Bombana Gelar Dialog Kerukunan Umat Islam untuk Perkuat Persatuan dan Toleransi

-ADS-12views

Bombana, Harapansultran. COM | – Dalam upaya mempererat ukhuwah islamiyah dan memperkuat semangat persatuan antar sesama umat Muslim, Kementerian Agama Kabupaten Bombana menggelar Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Aula Kantor Kemenag Bombana. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana, H. Adnan Saufi, S.Pd., M.Pd., dan dipandu oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, La Nuzuru.

Dalam sambutannya, H. Adnan Saufi menyampaikan bahwa dialog tersebut merupakan wadah penting untuk memperkuat toleransi internal umat Islam serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan beragama, terutama di tengah perbedaan pandangan yang kerap muncul di masyarakat.

“Semoga kegiatan ini menjadi pemantik bagi semua pihak untuk terus menjaga kerukunan dan memperkuat solidaritas antarumat beragama, khususnya di internal umat Islam,” ujarnya di hadapan para peserta dialog.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bombana, Drs. Budiman, M.Si, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bombana, Hasan Madjid. Keduanya membahas pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi dalam membangun kehidupan sosial yang damai dan berkeadaban.

Dalam pemaparannya, Drs. Budiman menegaskan bahwa menjaga kerukunan antarumat Islam merupakan bagian dari upaya mewujudkan stabilitas sosial di daerah. Menurutnya, perbedaan pandangan di kalangan umat justru harus dimaknai sebagai kekayaan yang memperkaya khazanah keislaman.

“Kita adalah satu keluarga besar. Sebagai keluarga, kita seharusnya saling merangkul, bukan saling menjauh. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang moderat dan menghargai perbedaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Budiman.

Sementara itu, Ketua FKUB Bombana, Hasan Madjid, mengajak seluruh tokoh dan pemuka agama Islam untuk menjadi contoh dalam menumbuhkan semangat toleransi di tengah masyarakat. Ia menilai, peran tokoh agama sangat strategis dalam membina umat agar tetap menjunjung nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati.

“Kerukunan tidak lahir begitu saja. Ia tumbuh dari kesadaran bersama untuk saling menghargai dan menempatkan perbedaan sebagai rahmat,” ujar Hasan Madjid.

Dialog yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, tokoh agama, dan pemuka masyarakat. Selama jalannya dialog, para peserta terlibat aktif dalam menyampaikan pandangan, gagasan, serta isu-isu aktual seputar kehidupan beragama di Bombana.

Beberapa topik penting yang muncul di antaranya berkaitan dengan tantangan menjaga kerukunan di tengah arus informasi digital, perbedaan pandangan dalam ibadah, serta strategi memperkuat peran lembaga keagamaan dalam membina umat. Peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus digelar secara berkelanjutan dengan topik yang lebih terarah dan menarik.

Mereka mengusulkan agar setiap dialog menghasilkan rumusan bersama yang bisa dijadikan bahan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dan lembaga keagamaan. “Kami berharap ada tindak lanjut nyata dari hasil dialog ini, agar tidak berhenti sebatas diskusi, tetapi menjadi pijakan bersama dalam menjaga kerukunan di masyarakat,” ungkap salah satu peserta.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Bombana berharap dapat memperkuat peran moderasi beragama di tingkat lokal serta memperluas pemahaman tentang pentingnya hidup berdampingan dalam keberagaman. Pesan utama dari dialog ini jelas: perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan peluang untuk saling memahami dan memperkuat persaudaraan sesama umat.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi toleransi dan kerukunan antarumat Islam di Kabupaten Bombana.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA