MUNA, Harapansultra.Com | Tim Satgas Covid-19, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mendapatkan hasil tes Real-Time PCR hasil sampel Swab Nasoorofaring (NOF) tenggorokan terhadap dua pulah orang warga Muna dari balai besar Laboratorium Kesehatan Makasar Sulawesi Selatan (Susel), Minggu 19 April 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muna, dr. Laode Ahmad Wahid Agigi saat jumpa Pers, tanggal (19/4/2020) mengatakan bahwa dari dua puluh orang yang di periksa dengan Real-Time PCR terdapat tujuh orang dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19) dan tiga belas orang negatif Covid 19.
Ketujuh warga yang positif terdiri dari 3 laki-laki dan 4 perempuan. Laki-laki usia 43 tahun, perempuan 57 tahun, laki-laki 64 tahun, perempuan 54 tahun, laki-laki 38 tahun, perempuan 57 tahun dan perempuan 32 tahun.
” Lokasinya tersebar di beberapa kelurahan di Kecamatan Katobu,” kata Wahid.
Mereka yang positif terpapar Covid-19, saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raha.
” Mereka datang dengan kesadaran diri masing-masing untuk mengisolasikan diri.” Ungkapnya.
Saat ini pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat atau tetangga para penderita ini dengan melibatkan ketua RT/RT dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
“Bila memungkinkan pada hari ke tiga dan seterusnya dilakukan isolasi di rumah sendiri dengan pengawasan petugas Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muna dibantu oleh tenaga medis dan perawat puskesmas terdekat,” imbuhnya.
Ketujuh penderita COVID-19 itu berdasarkan laporan dari Satgas Pemprov Sultra, tidak ada kaitannya dengan kasus di daerah Halmahera dan Solo. Hanya saja, salah seorang dari Halmahera sempat menghadiri pesta di Muna beberapa waktu lalu.
“Bisa jadi tertular di kapal dari Halmahera. Sementara lainnya berkaitan dengan kasus Bogor dan Solo,” sebutnya.
Wahid berharap kepada mereka yang positif covid-19 agar jangan panik dan hilangkan rasa minder. Ia pun mengapreasiasi para pasien yang telah memiliki kesadaran diri untuk diisolasi.
“Mewakili masyarakat Kabupaten Muna kami berterima kasih kepada bapak ibu sekalian karena telah dan bersedia menjalani masa isolasi selama 14 hari ke depan. Selama masa isolasi kami tetap mendampingi walaupun berjarak, serta siap membantu setiap saat bila diperlukan,” tutupnya.
Laporan : Borju